Blue Fire Indonesia Punya Gunung Ijen
Saturday, October 7, 2017
1 Comment
Perbatasan
provinsi Jawa Timur yaitu kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso memiliki fenomena
alam terlangka yang hanya terdapat di Islandia dan Indonesia. Fenomena tersebut
berupa “Blue Fire” dapat dijumpai
kawasan kawah Ijen yang berada di Gunung Ijen. Salah satu gunung berapi dengan
letusan terakhir pada tahun 1999 serta ketinggian 2.443 mdpl.
Salah
satu destinasi terkenal bagi wisatawan lokal berasal Indonesia maupun turis
mancanegara. Tidak hanya dengan keindahan yang dimiliki ijen namun aktivitas
pekerja penambang belerang menjadi daya tarik sendiri selama berada di kawasan
gunung ijen. Penambang belerang beraktivitas setiap hari dan menjadikan
pekerjaan ini sebagai biaya hidup.
Tidak hanya belerang diambil dan dikumpulkan
kepada pengumpul lalu mendapatkan upah namun bagi penambang berelang yang
memiliki kreativitas menyihir bongkahan berelang menjadi kerajinan seni
berbahan dasar belerang asli dari kawah ijen sebagai meraup keuntungan menjual
kepada wisatawan datang.
Wisata gunung ijen berawal dari tempat istirahat kaki gunung yang berjejaran warung
kopi dan makanan. Pada tempat ini kita dapat melakukan pemarkiran kendaraan dan
istirahat sebelum berangkat mulai pendakian. Tidak jauh dari parkiran dibukanya
tempat registrasi masuk dan sebagai titik awal menuju puncak serta menikmati
kawah ijen dengan blue fire.
Fasilitas yang dimiliki sebelum berangkat mendaki tergolong baik karena penjual
makanan dan minuman tersedia banyak, penjualan atribut mendaki seperti sarung
tangan, topi kupluk juga tersedia dan bagian yang penting fasilitas umum
seperti toilet jangan khawatir karena tersedia walaupun tidak sebagus toilet
hotel.
Trek
perjalananannya sangat memanjakan pendaki karena jalan yang bagus dan jarak
tidak terlalu jauh. Jalan dari titik awal menuju pucak gunung ijen kita hanya
menulusuri jalan dan lama kelaman akan menanjak keatas demi mencapai pucak
gunung ijen.
Keadaan pendakian bisa disertakan guide maupun tidak karena jalan menuju puncak sangat jelas dengan
panduan arah jalan serta kecil kemungkinan pendaki mengalami tersesat, selain
penunjuk arah tersedia juga jumlah wisatawan yang tidak sedikit menjadikan kita
untuk bisa bersama-sama dalam menanklukan gunung ijen.
Waktu
perjalan menuju puncak ijen ialah sekitar 3 jam pada keadaan normal. Jarak yang
sekitar 3 kilometer dari pos registrasi menjadi kawasan ini sebagai trekking
yang bisa dilakukan oleh semua kelompok anak-anak, dewasa, perempuan, dan pria.
Jarak puncak ijen dengan kawah akan menuruni bebatuan terjal sekitar 250 meter.
Perjalanan waktu awal melakukan pendakian baiknya awal pagi setelah dibuka pos
registrasi sekitar jam 1 pagi maupun jam 2 pagi, lebih awal lebih baik karena
waktu untuk melihat tujuan utama “blue fire” lebih panjang.
Blue Fire
terdapat dikawah ijen, setelah sampai puncak ijen kita dapat istirahat untuk
melihat dari pucak gunung maupun melihat langsung dengan jarak pandang sekitar
2 meter. Dalam keadaan fisik prima dan bukan anak-anak melihat blue fire lebih dekat menjadi sebuah
kepuasan setelah usaha naik ke puncak dan turun menuju kawah.
Menuju kawah ijen
langsung perlu usaha ekstra karena diawal turun kita harus bergantian dengan
pengunjung lain untuk menuruni bebatuan. Penurunan yang tidak hati-hati akan
mengakibatkan kehilangan nyawa karena jatuh dari ketinggian beberapa meter dan
disambut dengan batu besar diarea kawah.
Kita seorang pendaki juga harus
berbagi jalan buat penambang belerang yang lalu lalang karena mereka memiliki
beban berat melebihi pendaki. Keberuntungan
juga jadi faktor bagi pendaki ingin menuju area wisata gunung ijen apabila
hujan maka perjalanan akan melawati jalan becek dan licin.
Pada keadaan tidak
bersahabat kawah ijen akan mengeluarkan asap belereng yang dapat menyesakan
dada bagi mereka yang belum terbiasa. Pada masalah kapan sebaiknya melakukan
pendakian ialah hindari musim hujan.
Persiapan
menuju kawasan ijen sama dengan peralatan pendakian gunung grade 1 (memerlukan
waktu beberapa jam) seperti pakaian lengkap pendaki, jaket, topi kupluk, sarung
tangan, sepatu, tas kecil, cemilan dan kebutuhan pribadi.
Kebutuhan khusus jika
memasuki kawasan kawah ijen disarankan menggunakan masker tahan asap atau
minimal buff (tidak disarankan) yang
berfungsi menghindari asap belerang dan kaca mata sejenis kacamata renang
bening jelas melihat pandangan mata tetapi menghindari iritasi mata akibat
paparan asap.
Kondisi fisik juga menentukan dalam maslah pendakian maupun
penurunan menuju kawah. Jangan lupa berhati-hati saat melangkah dan jadilah
keselamatan kita untuk menyelamatkan orang lain.
Biaya Tiket Pendakian Masuk Ijen
1. Wisatawan domestik
(harga bisa berubah sewaktu-waktu)
Hari biasa sekitar Rp. 5 ribu
Hari liburan sekitar Rp. 7 ribu
2. Turis (harga bisa
berubah sewaktu-waktu)
Hari biasa sekitar Rp. 100 ribu
Hari liburan sekitar Rp. 150 ribu
3. Dan biaya-biaya masuk
kawasan, parkir yang tidak terlalu memeberatkan
4.
Jika kunjungan bersifat komersial maka harus melaporkan pada bagian
pengurus kawasan ijen karena memiliki biaya administrasi yang berbeda dibandingkan
pendaki biasa.
jadi kangen bakwan malang nya gan
ReplyDelete